KAMI TAK'KAN BERDUKA



Semalam kami tak bisa tidur meratapi kabar itu
Guncangan alam mengguncangkan jiwa kami
Hati gelisah bercampur resah melihat berita di televisi
Berharap tampak wajahmu walau sepersekian detik
Di tengah-tengah ruang keluarga
Kami setia menunggu suaramu pada dering pertama telepon

Gedung-gedung runtuh
Ribuan orang berlari-lari panik
Anak-anak menangis
Para orang tua berteriak keras
Namun tidak dirimu
Kami tahu Tuhan sedang memelukmu di seberang sana
Melindungimu sampai guncangan mereda

Di ruang remang-remang ini,
Tak akan ada ucapan berduka
Dari mulut-mulut penuh ketulusan keluar pengharapan
Dengan tangan dan lutut bersujud pada Yang Kuasa
Kami menanti senyum manismu di balik pintu rumah, esok hari


04/10/2018
Gigit bibir sampai berdarah


Komentar

Postingan Populer